Aku menyimpan dendam pada kawanan burung-burung yang menyaksikan tawamu di senja kala itu
Aku memupuk benci pada angin yang tak henti mengelus-elus rambutmu di saat matari muncul malu-malu
Aku terang-terangan benci pada semua jaketmu yang selalu dapat berbagi hangat dan harum tubuhmu
Dapat kau bayangkan rasaku pada setiap kesempatan yang tak kumiliki untuk dapat menghembus bersama debu hanya agar kau tau adaku?
No comments:
Post a Comment