Monday, April 26, 2010

resah.

rasa rindu menguat. dan aku tak dapat mengelak.
aku bermimpi untuk bisa bersamamu
setidaknya melihat senyummu, yang memabukkan itu.
setiap ku terdiam, pikiranku tertuju padamu.
aku tak bisa berkutik.
ribuan suara mengekangku dengan pernyataan-pernyataannya yang menggebu!
kadang menggelitik,
ketika aku mengetahui bahwa aku masih berharap padamu, orang yang mencampakkanku.
namun, ku tau. satu senyum seribu arti akan selalu hadir , ketika bayangmu menghampiriku.
mengapa aku harus tetap diam? tak pergi meninggalkanmu.
tak pergi cari hidup baru.
aku bukan bebek buruk rupa, walau bukan juga putri raja.
Aah! harusnya kakiku tak seberat ini!

Friday, April 23, 2010

Tuhan

sejak minggu lalu, langit selalu indah.
cerah, ramai oleh bintang dan diterangi bulan.
aku selalu berharap dapat melihat ini bersamamu.
namun terlambat, kau sudah punya orang lain.

pikiranku merambat jauh kedalam
tiba-tiba terlintas alasan mengapa semua begini.
mengapa langit indah, dan mengapa justru ketika aku sudah tak bersamamu.

aku lalu menyimpulkan
mungkin memang baiknya adalah begini.
Tuhan memberiku pemandangan indah setelah Ia memberiku gempa.
agar aku tak terpuruk. jatuh dan tak terbangun.

aku hanya bisa berterima-kasih.
karena, cintaNya masih mengalir. bahkan pada saat Ia sering terlupa.
dan karenaNya, aku tau arti Kesetiaan.

Thursday, April 22, 2010

Awan

aku termenung dalam sepiku
bergumam, mengapa harus ada mengapa?
diriku dipenuhi tanya.
aku tak ingin biarkan waktu melewatiku tanpa permisi
aku tak ingin biarkan semua terjadi
aku tak ingin biarkan kau pergi.
mengapa harus kamu? mengapa harus saat ini?
mengapa harus ketika semua telah melebur?

aku, memandangi awan. meratapi kepergiannya perlahan.
mengenang awan indah, yang bisa usir gundah.
mencoba lupakan awan hitam, yang pernah buatku geram.

aku rindukan hujan. karna aku tau, pelangi selalu setia menanti hujan pergi.
aku, lalu menyadari.
Awanku akan selalu Biru.
tak pernah jadi merah atau hijau.

repeatation

semua orang datang dan pergi
sebagian mengisi sebagian mengilhami
namun tak pernah selamanya kumiliki
teman yang berarti
selalu ada waktu
selalu ada masa tersendiri
dan selalu ada yang pergi....
aku disini tak mengerti
kadang kucoba tak perduli
tp ini rumit
ini sulit
sulit untuk tidak menelaah
sulit untuk tidak menggali lebih dalam
mengapa semua harus ada akhir?
mengapa kita tak selamanya?
mengapa semua selalu begini?

sekali berarti, sesudah itu mati.

Malaikat

Aku bertemu malaikat, berbincang secukupnya.
tentang hidup, hati, cinta, pedih.
aku ingin tumpahkan segalanya, tapi aku malu!
ia terlalu suci.
namun, aku tetap bercerita dengan cukup gamblang tentang perasaanku.
lalu ia memberiku mantra, Abrakadabra! dan aku seperti dapat cahaya. -- Pencerahan.
bahwa hidupku terlalu indah untuk di sia-siakan.
bahwa banyak kurcaci-kurcaci yang sebenarnya merindukan adaku. begitupun para peri.
ia berkata tidak untuk membenci orang itu,
membenci itu melelahkan.
lebih baik cintai segalanya yang ada
jangan memaksa.
toh, Jodoh tak kemana.