aku termenung dalam sepiku
bergumam, mengapa harus ada mengapa?
diriku dipenuhi tanya.
aku tak ingin biarkan waktu melewatiku tanpa permisi
aku tak ingin biarkan semua terjadi
aku tak ingin biarkan kau pergi.
mengapa harus kamu? mengapa harus saat ini?
mengapa harus ketika semua telah melebur?
aku, memandangi awan. meratapi kepergiannya perlahan.
mengenang awan indah, yang bisa usir gundah.
mencoba lupakan awan hitam, yang pernah buatku geram.
aku rindukan hujan. karna aku tau, pelangi selalu setia menanti hujan pergi.
aku, lalu menyadari.
Awanku akan selalu Biru.
tak pernah jadi merah atau hijau.
Thursday, April 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment